Slide Title 1

Aenean quis facilisis massa. Cras justo odio, scelerisque nec dignissim quis, cursus a odio. Duis ut dui vel purus aliquet tristique.

Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Jumat, 05 Agustus 2011

KANZAI!

Setelah lama berkutat dengan kesedihanku, akhirnya aku sadar. Tuhan telah memberikanku jalan yang terbaik. Meskipun pada awalnya sangat menyakitkanku, tetapi semakin lama semakin aku paham. Bahwa, yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik menurut Tuhan.
Ketika itu, aku memutuskan untuk sendiri tanpa dirinya lagi. Aku pikir, suatu hari dia akan kembali padaku dan setiap harinya dia akan menjaga perasaannya untukku. Namun, ternyata harapan tinggal harapan. Dirinya telah jauh meninggalkanku dan memilih dengan seseorang di sana.
Awalnya, begitu berat. Hingga tak tahu apa yang harus aku perbuat. Rasanya seperti ada sesuatu yang hilang dari dalam diri ini. Lemas dan pandangan kosong. Beberapa teman berusaha menghiburpun rasanya tak mempan. Aku tahu, hanya aku sendiri yang bisa merubah ini semuanya.
Akhirnya, aku memutuskan untuk bangun dari keterpurukan ini. Aku ingin bahagia seperti orang-orang lainnya. Aku memutuskan untuk terus belajar mengikhlaskan dia. Aku punya hidup yang harus aku perjuangkan.
Usahaku pun tidak sia-sia. Berangsur kondisiku membaik.
Aku tahu, Tuhan sangat sayang kepadaku. Semua kebahagiaan itu tiba-tiba datang mendekat, menggantikan posisi kesedihan yang tak kunjung pergi dariku.
Aku sangat bersyukur. Aku telah diberikan begitu banyak nikmat. Rejeki datang mengalir, teman-teman datang menghampiri, prestasi datang menanti. Aku sangat bahagia, Tuhan 
We can learn, about :
- Sesuatu yang baik menurut kita, belum tentu baik bagi Tuhan. Jadi, boleh saja kita mempunyai impian atau cita-cita. Tapi, selalulah untuk mengkomunikasikan kepada Tuhan. Karena, Tuhan akan selalu memberikan yang dibutuhkan oleh hambaNya, bukan yang diinginkan hambaNya.
- Tulus, sabar, ikhlas merupakan kunci utama dalam menjalani hidup ini. Tuluslah ketika kita membantu orang lain. Bersabarlah dengan kondisi yang tidak nyaman. Dan, ikhlaslah menerima apa yang terjadi dalam hidup ini. Ketika 3 hal tadi telah terintegrasi dengan baik, maka kebahagiaan dan ketenteraman hidup akan tercapai. Tebarlah selalu kebaikan di atas bumi ini.
So, be wise and be better person everyday. Today must be better than yesterday and tomorrow will be better than today. Unending improvement, KANZAI!


vanilicious

Kemarin, Sekarang, Suatu Hari

Kemarin aku masih kecil
Kemarin aku masih suka nangis
Kemarin aku masih suka marah-marah sama mamah
Kemarin aku masih suka minta uang papah
Kemarin aku masih nggak mau ngalah
Kemarin aku masih nggak mau berbagi
Kemarin aku masih penakut
Kemarin aku masih emosian
Tapi sekarang....
Umurku sudah bertambah
Kini aku mulai tumbuh menjadi wanita dewasa
Suatu hari aku akan menjadi ibu bagi anak-anakku
Suatu hari aku harus merawat mamah papahku
Suatu hari aku akan menua bersama seseorang yang aku cintai
Mulai sekarang...
Aku harus merubah yang kemarin
Mulai sekarang...
Aku harus mempersiapkan suatu hari

vanilicious

Kamis, 26 Mei 2011

..the prayer..

Masih segar dalam ingatanku ketika kamu menjanjikan berbagai kebahagiaan untukku. Masih sering kurasa bagaimana perjuanganmu untukku. Tapi itu semua harus musnah begitu saja.
Aku yakin, kalau aku bisa menjaga hatiku untuk kamu maka kamu pun akan menjaga hatimu untukku. Tapi ternyata keyakinanku ini salah. Tempo hari, aku mendengar kabar bahwa dirimu sudah bersama dirinya. Kenyataan itu cukup mengguncangku. Hingga aku tak tahu harus berkata apa.
Rasanya tak percaya. Baru saja, kemarin kamu berkata apa dan hari ini kamu bertindak apa. Rasanya aku ingin mencercamu, meminta penjelasanmu. Tapi apa kamu peduli, karena kamu rasa kita memang sudah selesai.
Tapi tidak dengan aku. Apa kamu pernah merasa bahwa aku begitu tulus menyayangimu. Apa kamu merasa bahwa aku setia untuk menemanimu. Walaupun aku tahu, kita memang sedang dijauhkan. Namun, aku tetap bertahan pada keyakinanku. Dan apa yang pernah kamu katakan, itu yang jadi kekuatanku.
Aku percaya kamu.
Tapi, lihat. Baru saja apa yang sedang kamu perbuat. Baru tersadar bahwa selama ini hatimu bukan untuk aku. Baru tersadar bahwa selama ini kamu sembunyi dari aku. Aku benar-benar baru tersadar.
Hingga kini, aku tak pernah menyangka bahwa aku sudah terluka sedalam ini. Semuanya aku benar-benar baru tersadar. Rasanya pula usahaku untuk mempertahankan ini semua sia-sia begitu saja. Karena ternyata tak ada artinya untukmu.
Kamu tahu? Aku disini, di tempat persembunyianku. Aku mendoakanmu agar kamu bahagia bersamanya. Semoga kamu segera menemukan apa yang selama ini kamu cari. Semoga kamu baik-baik disana.
Inilah bukti yang selama ini kamu minta dariku. Bukti bahwa aku benar-benar menyayangimu. Bukti yang belum pernah aku buktikan kepadamu.

“Ya Allah, beri hambaMu ini kekuatan. Kuatkan aku untuk mengikhlaskannya. Semoga dia bahagia seperti Engkau membahagiakan aku di sini. Jagalah dia di sana. Semoga dia segera mendapatkan apa yang dia inginkan. Semua yang belum dia dapatkan dariku, semoga dia mendapatkan dari penggantiku.
Aku di tempat persembunyian ini, hanya cukup meminta kepadamu kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan untuk menghadapi ini. Tolong hamba, ya Allah.”

Rabu, 25 Mei 2011

Spong Bob, I'm great fan with him so much:*

Inspirasi memang selalu datang dari mana saja. Baru-baru saja ini, saya mendapatkan inspirasi dari film seri Sponge Bob Squarepants yang suka dilihat adik. Ternyata film ini banyak berisi pesan moral yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita. Mungkin anak-anak kecil yang melihat film itu hanya suka dengan tokoh-tokohnya. Tetapi suatu saat saya menelaah lebih lanjut bagaimana film ini bercerita.
Dimulailah dari tokoh Sponge Bob. Tokoh ini berbentuk kotak dan berwarna kuning. Dia sangat lugu dan cukup lebih pintar daripada Patrick. Dia selalu menerima dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh Tuan Crabs dengan ikhlas dan lapang dada. Dia pun seorang sahabat yang baik bagi teman-temannya. Meskipun terkadang tingkahnya sangat konyol, tetapi banyak hal yang bisa kita contoh dari tokoh yang satu ini.
Selanjutnya adalah Patrick, sahabat Sponge Bob. Dia seorang bintang laut berwarna pink. Meskipun dia terlihat sangat bodoh, namun dia seorang sahabat yang baik. Dia mau menerima sahabatnya dengan apa adanya. Dia mau menemani sahabatnya baik suka maupun duka. Persahabatan antara keduanya, Sponge Bob dan Patrick, patut kita contoh.
Apa yang ditampilkan dalam film Sponge Bob sebenarnya sangat bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita mendapat tugas kuliah yang sangat banyak, ya syukuri saja. Bersyukurlah kita masih diberi kesempatan untuk kuliah dan tugas yang banyak itu memang konsekuensi yang harus kita jalani. Segera selesaikan saja.
Memang dibutuhkan ketulusan, keikhlasan, dan kesabaran untuk menjalani itu semua. Berproseslah dalam hidup yang kita jalani ini, karena pada dasarnya semua akan lebih indah bila terjadi pada waktunya.

Jumat, 11 Februari 2011

Yang Terlewatkan....


Hei, ternyata aku baru saja sadar! Ada banyak hal yang aku lewatkan saat SMA. Sayang sekali, waktu tak dapat kuputar kembali. Sekarang aku telah berada pada kehidupanku saat ini.
Salah satu hal yang terlewatkan adalah persahabatan. Dulu ketika SMA, aku terlalu terforsir dengan pacarku (sekarang mantan, red.). Padahal ketika SMA dulu, harusnya menjadi masa-masa ku untuk mencari pengalaman dan teman sebanyak-banyaknya. Bukannya aku tak punya teman juga, hanya saja aku belum sempat mengenal temanku satu per satu lebih jauh.
Kenapa aku harus mengenal?
Karena, dan aku baru tersadar, ternyata teman-temanku mempunyai keunikan karakter yang sangat kuat. Aku yakin, dengan memahami (memahami bukan sekedar mengerti, tetapi harus tahu bagaimana men-treatment-nya) akan membuatku semakin kaya akan karakter-karakter tersebut. Efeknya, aku menjadi terbiasa untuk memahami seseorang.
Tapi, apa boleh buat. Aku pikir belum terlambat untukku sekarang memulai semua proses itu. Lebih baik aku merasa bersyukur, karena masih diberi kesempatan untuk memulai semua proses itu.

# Aku sangat ingin berterima kasih kepada sahabat-sahabatku yang super hebat. Aku banyak belajar dari kalian. Terima kasih atas persahabatan selama ini. Semoga persahabatan ini akan tetap abadi, selamanya.
• Annisa Fitra Yurispradhita
• Septi Muryani Rahmawati
• Anindita Yana Irwanti
• Hana Fitria Prasasti
• Ines Surya Soraya
• Surya Dewi Primawati
• Sonia Vianitya Kusuma
• Novia Causal

Rabu, 19 Januari 2011

Konsep Berusaha versus Konsep Bersedekah

Sungguh menggelikan tingkah manusia itu. Terkadang yang salah menjadi benar, yang benar menjadi salah. Sehingga, ketika melihat atau menilai benar-benar harus bijaksana.
Suatu sore, saya terlibat obrolan yang seru dengan salah seorang sahabat. Ketika itu kami membicarakan tentang bagaimana cara menambah variable income walaupun masih jadi mahasiswa. Pembicaraan itupun berujung pada perbedaan konsep berusaha dan konsep bersedekah.
Disinilah titik kegelian saya. Seringkali, manusia itu menyamakan antara konsep berusaha dan konsep bersedekah. Sehingga, akan terjadi hasil yang tidak diinginkan dan etos kerja yang salah.
Ketika kita sedang berusaha, tentu saja apa yang diusahakan 50 pasti hasil yang didapat juga 50. Berbeda dengan bersedekah, mungkin saja kita invest 10 tapi yang akan kita dapat 500. Dari perbedaan ini, jangan sampai terbalik antara konsep berusaha dan konsep bersedekah. Akan sangat fatal ketika kita sedang berusaha dengan menggunakan konsep bersedekah. Pada akhirnya, kita akan dicap sebagai orang yang tidak tahu diri. Begitu juga sebaliknya, ketika kita bersedekah tetapi menggunakan konsep berusaha. Maka, akan ditanyakan bagaimana keikhlasan kita dalam bersedekah. Menjadi serba salah juga kan?
Dari hal yang kecil seperti ini, mari kita sedikit demi sedikit mengevaluasi etos kerja kita selama ini seperti apa. Sehingga, kita akan mengetahui penyebab kegagalan yang sedang kita alami. Dari penyebab itulah, kita dapat melakukan perbaikan-perbaikan yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Kemudian tetaplah bersedekah karena Allah SWT. Karena Dia Maha Kaya, jangan takut untuk selalu berbuat kebaikan di jalanNya. Jangan pernah menyerah, harus tetap berusaha, harus tetap semangat. Hari esok harus lebih baik daripada hari ini.

it's hard to say, so let's read my blog post :)

delingan syalala hore hore

delingan syalala hore hore
first time photo session, belum pada kenal tapi bisa seru banget! :DD

about me!

Foto saya
yeah! i'm complicated krupuk lover :*

Pengikut